ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH.

ALHAMDULILLAH SALAWATULLOH WASALAMUHU ‘ALA ROSULILLAH SAW.

 

sambutan_ketua_staisSTAI Salahuddin Pasuruan merupakan salah satu perguruan tinggi Islam NU di Indonesia, yang mengemban amanat umat Islam untuk menjadi salah satu perguruan tinggi unggul sebagai cerminan kalangan santri  untuk dapat memproduk pelaku utama di berbagai aspek kehidupan bangsa dan negara.

STAI Salahuddin Pasuruan di bawah naungan Yayasan Sembilan Belas Dua Enam hadir untuk mengembangkan dirinya dalam rangka memenuhi  ekspektasi masyarakat Muslim Indonesia, khususnya warga Nahdhiyyin, akan institusi pendidikan tinggi Islam yang tidak hanya memiliki competitive advantages dan comparative advantages dalam berbagai aspek, namun juga memiliki reputasi sebagai center of the knowledge production & excellent character constructions (Islam Kaffah) yang mampu mengintegrasikan nilai-nilai akademik ilmiah dan agama. Sehingga dapat menjadi Oase Ilmiah Integratif di tengah-tengah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi global serta pembentuk profesionalis berkarakter santri.

Untuk mengembangkan ini, STAI Salahuddin membangun integrasi khasanah pendidikan santri mahasiswa dalam bentuk Sintesa Pendidikan Tinggi  dan Pesantren Salaf yang akulturatif. Penyelenggaraan pendidikan integratif ini merupakan bagian dari langkah antisipatif dan solutif atas problematika bias pendidikan bangsa saat ini, khususnya dalam  konstruksi moral, yang masih kita anggap gagal jika kita lihat dari realitas permasalahan bangsa yang berkembang.

Kita sadar dan tahu bahwa dinamika perkembangan Perguruan Tinggi saat ini, jika dilihat dari proses rekayasa dan konstruksi knowledge & skill, tampak cukup memiliki persyaratan dan optimis untuk dapat berkembang, namun jika kita tinjau dari konstruksi moral (attitude),  kita perlu skeptis (meragukannya). Oleh karena itu, integrasi Pendidikan Tinggi dengan pesantren salaf dalam kapasitas ini, akan dapat kita jadikan model alternatif solusi atas permasalahan tersebut.

Mengapa integrasi pendidikan tinggi dengan pesantren menjadi pilihan? Hal ini diyakini bahwa pesantren salaf merupakan sebuah lembaga sosial pendidikan yang eksis dalam melestarikan nilai-nilai pendidikan salafussholeh, yang menjunjung nilai-nilai keikhlasan, menanamkan nilai-nilai kemandirian, tawadhu’, tadhorru’, tawassut,  tawazun yang tercermin dalam nilai-nilai santri yang dikembangkan dalam model pendidikan pragmatis bersahaja dengan penguatan Iman, Islam dan Ihsan dalam ranah filosofi nilai-nilai pendidikan tasawuf melalui pengembangan ilmu sebagai fadzilaturrob/al ‘ilmu nur yang diperoleh dengan penjagaan tazkiyatunnafs (faarsadani ‘ala tarkil ma’asyi waya’rifuni annal ‘ilma nuurun wanurullah la yuhda lil’asi), sehingga dengan integrasi ini diharapkan akan tercipta keseimbangan ranah keilmuan (knowledge, skill & attitude) yang mampu menjadi solusi atas problem bias pendidikan bangsa.

Memang model sintesa (integrasi) PT dan pesantren telah dilakukan oleh beberapa lembaga, namun model sintesa PT dan Pesantren salaf yang dikembangkan STAI Salahuddin merupakan upaya/alternatif baru atas belum diperolehnya hasil maksimal sintesa PT dan Pesantren yang berkembang saat ini. Karena konstruksi ini merupakan sebuah model sintesa PT dan Pesantren salaf yang tidak mencerabut nilai-nilai indegenius pesantren salaf dan atmosfer akademik perguruan tinggi yang dilakukan melalui sinergisitas tradisi pesantren dan kampus tanpa mengurangi habit essential yang berlangsung di kedua belah pihak dan sudah barang tentu tidak pula bertentantangan dengan regulasi (legalitas)  pemerintah.

Selain itu untuk memproyeksikan para alumninya agar memiliki kapasitas leadership, entrepreneurship, maupun penguatan akan ilmu alat dalam pengembangan diri mahasiswa, STAI Salahuddin juga mengembangkan Laboratorium Skill (Lab Skill) yang digunakan sebagai sarana pelatihan kepemimpinan, kewirausahaan dan penguasaan dasar-dasar ilmu (babon ilmu), yakni Statistik, IT dan Bahasa Universal (Bahasa Arab & Bahasa Inggris).

STAI Salahuddin Pasuruan juga peduli terhadap para karyawan (pekerja) dalam pengembangan dirinya. Oleh karena itu, kampus juga mengembangkan manajemen penyelenggarakan proses pembelajaran yang dapat diakses oleh kalangan para pekerja. Jargon kami Mengapa Meniti Karir Harus Ditunda — Kuliah Sambil Berkarya STAI Salahuddin Solusinya. Hal ini dilakukan karena STAI Salahuddin berharap seluruh mahasiswa sudah bekerja/berprofesi/berkarya sembari proses pendalaman keilmuan yang ditekuninya berlangsung. Dalam hal ini, Lab Skill yang dikembangkan STAI Salahuddin akan berfungsi melatih, mendorong, mengakses informasi dan memfasilitasi mahasiwa yang belum bekerja atau belum memiliki produk karya untuk segera memperoleh atau menciptakan pekerjaan, menghasilkan karya ataupun minimal memulainya.

Untuk memperkuat proyeksi STAI Salahuddin tersebut khusus di bidang akademik STAI Salahuddin juga telah merintis kerjasama dengan tiga perguruan tinggi negeri, beberapa PTS, Pondok pesantren, dan Perbankan Syariah, sebagai upaya untuk mengembangkan tradisi akademik dalam bentuk seminar baik nasional maupun internasional, melakukan pengembangan SDM dan join research maupun pengembangan jurnal nasional dan internasional, penyelenggaraan double degree untuk mahasiswa, pemantapan kurikulum, pengembangan asosiasi keilmuan, pengembangan laboratorium termasuk mini bank syariah, sekaligus persiapan pembukaan program pasca sarjana dsb.

Saat ini kami juga memproyeksikan agar di tahun 2019, STAI Salahuddin sudah termetamorfosiskan menjadi UNIVERSITAS NU Pasuruan. Oleh karena itu, mohon dukungan dan doa restu semua pihak, semoga kita diberikan kekuatan, kemudahan dalam naungan ridha Allah SWT.

WALLAHULMUWAFIQ ILA AQWAMITTHORIQ,

WASSALAMU ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH.

 

Pasuruan, 7 April 2016

Ketua,

ttd.

ABU AMAR BUSTOMI, M.Si