Sebagai langkah kepedulian dan pencegahan penyebaran virus corona, Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama (ITSNU) dan Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin (STAIS) Pasuruan melalui Tim Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) menyelenggarakan program pembagian 3003 masker kain berstandar WHO (World Health Organization).
“Masker kain yang akan kami bagikan telah disesuaikan dengan anjuran WHO yaitu minimal terbuat dari 2 lapis kain berbahan dasar katun sehingga bisa dicuci dan dipakai kembali,” ujar Abu Amar Bustomi, selaku Rektor ITSNU-STAIS Pasuruan, usai mendampingi mahasiswa dan dosen membagikan masker kain gratis.
“Pembagian masker ini dilakukan secara bertahap. Tahap pertama, sebanyak 1001 masker kain kami salurkan melalui PCNU Kabupaten Pasuruan pada tanggal 24 April 2020, Tahap kedua dan ketiga akan kami bagikan secara langsung kepada masyarakat di 20 titik di wilayah kota dan kabupaten Pasuruan,” tambahnya.
Dijelaskan, gagasan program pembagian masker ini muncul karena masih banyak dijumpai masyarakat, khususnya di wilayah Kota dan Kabupaten Pasuruan, yang melakukan aktivitas di luar rumah tanpa menggunakan masker.
“Program ini diharapkan mampu menjadi salah satu sarana edukasi kepada masyarakat agar menerapkan anjuran pemerintah terkait protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran covid-19,” tandasnya.
Selain itu, Kegiatan kali ini merupakan salah satu diantara bentuk sumbangsih dari sivitas akademika ITSNU-STAIS Pasuruan kepada masyarakat dan sebagai salah satu upaya dalam mengenalkan ITSNU-STAIS Pasuruan kepada khalayak umum.